DARAH JIHADKU PEMBERSIH DOSAKU

Karya : Imam Supriadi

Ya robbi…..

Telah kudengar dibelahan bumi sana

Saudara-saudaraku telah turun ke medan jihad

Sedang aku masih disini..

Masih berfikir dan berfikir…

Bagaimana cara hamba hadir kesana

Sementara disini….penguasa di negeri ini, juga terdiam

Termangu….cuma bertopang dagu..

Tak melakukan apapun untuk saudara-saudaraku disana

Tuk memberangkatkan hamba kemedan jihad

Bersama memerangi kaum kufar dan munafiq

Ya robbi….

Hati ini sudah rindu sekali tuk berangkat jihad

Memanggul senjata, menyongsong maut…

Demi mengakkan kalimatmu yang agung…

Yang sering kuucap dikala sholat

Lima waktu dalam sehari

Sungguh aku rindu panggilan jihad

Sungguh kuingin tumpahkan darahku di bumimu yang luas

Ingin kubuktikan setiap kalimat yang sering kudengar

WAJAHADU FISSABILILLAH BI ANWALLIKUM WAANFUSIKUM

JIHADLAH KAMU DENGAN HARTA DAN JIWA KAMU

Robbi…..hamba sadar itu….hamba ingin itu…..

Hamba ingin memeluk bumimu dengan darah segarku

Yang bisa kudapatkan hanya di medan jihad sesungguhnya

Di Yaman, di Somalia, di Afghanistan, di Pakistan..

Juga di Suriah dan Myanmar….

Atau dimanapun di negeri yang sedang dipenuhi mujahid-mujahidmu

Bagi hamba tak pernah menolak dan ragu…..

Wahai para calon syuhada…..

Wahai ikhwan dan juga akhwat..

Mari kita songsong medan jihad

Mari kita tumpahkan darah segar kita dimuka bumi manapun

Peluk dan raihlah ridho Illahi….

Tinggalkan segala urusan dunia yang penuh tipuan

Hadapkan wajah kita ke bumi jihad Pakistan, Somalia, Yaman, Afghanistan

Juga Suriah dan Myanmar…

Ya Robbi….

Kuingin darah segarku yang tertumpah sebagai penghapus dosa-dosaku…..

Hanya ini yang aku mau……bukan yang lain…

Sedikit saja darah ini menetes…..

Hamba berharap bisa menghapus sedikit dosa hamba

Bisa menyeka debu-debu dosa hamba….

Bisa melunturkan kotoran dosa-dosa….

Hanya ini Ya Robbi….yang kurindu…yang kumaui….

Depok Jaya, 16 Ramadhan 1433/4 Agustus 2012 (Pukul 11:13 WIB)

Kupersembahkan untu keluargaku tercinta

juga ikhwan dan akhwat terkasih.

Senin, 30 Juli 2012

KH Muhammad Al Khaththath
Sekjen FUI


Sejarah Indonesia sejak penjajahan Belanda dan Jepang serta kembalinya Belanda pasca kemerdekaan dipenuhi dengan derita rakyat bumi putra yang datang silih berganti tak kunjung henti. Kenapa itu terjadi? Sebab penjajahan hakikatnya adalah eksploitasi terhadap bangsa yang kalah oleh bangsa yang menang.  


Oleh karena itu, bila hari ini kita rakyat Indonesia merasakan adanya eksploitasi di negeri ini, itu artinya kita masih dijajah. Namun eksploitasi atau penjajahan hari ini tidak secara terang-terangan. Tapi bekerja melalui legalitas peraturan perundangan dan aktivitas mafia, baik itu mafia politik, mafia hukum, mafia jabatan, mafia rekrutmen, mafia ekonomi, hingga mafia narkoba.  

Ketika berbagai ketidakadilan mencuat, adanya eksploitasi dan penjajahan tersebut mulai terasa. Bagaimana bisa orang asing seperti ratu narkoba Corby yang jelas-jelas sangat membahayakan kehidupan bangsa mendapat grasi presiden lima tahun. Sementara Ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang dilibat-libatkan dalam pelatihan militer di Aceh justru malah diperberat hukumannya. Di sisi lain latihan miletr lascar kristus di Ambon bahkan aksi mereka yang sparatis, sekalipun videonya sudah disampaikan kepada otoritas pertahanan dan keamanan, tak disentuh.

Nenek Minah yang hanya mengambil dua buah kakao dihukum, sementara mereka yang mengambil triliunan harta Negara melalui pengucuran dana Bank Century sampai hari ini aman-aman saja. Sejumlah anggota DPR dipenjara dengan tuduhan menerima suap untuk meloloskan pemilihan Deputi Gubernur BI Melinda S Gultom, tapi yang bersangkutan malah bebas.  


Apalagi di tengah sulitnya rakyat membeli beras yang harganya melambung, pameran OKB muda pemilik rekening miliaran rupiah hasil remunerasi dan korupsi seperti Gayus Tambunan, Dhana Widiatmika, juga para selebritis parpol penguasa Senayan semacam Nazaruddin dan Anggelina Sondakh  dipamerkan TV tiap hari. Di tengah puluhan juta pengangguran dan ratusan juta rakyat pemilik sah negeri kaya Indonesia hidup serba kurang dan miskin, ada 1 juta kaum minoritas kaya bermewah-mewah dengan penghasilan 200 juta hingga miliaran per bulan.  Pantaslah kalau 50 ribu tiket konser artis porno pemuja setan Lady  Gaga berharga 450 ribu hingga 2,5 juta ludes terjual walau akhirnya batal karena ditolak rakyat.


Di tengah himpitan derita hidup rakyat banyak, para pejabat dan PNS berfoya-foya. Mereka bersama para politisi dan pengusaha menikmati berbagai keuntungan dari permainan system politik demokrasi dan  ekonomi liberal, menghabiskan kekayaan rakyat dan menambah jumlah beban utang Negara yang terus bertambah hingga 2000 triliun. Pemerintah rajin membayar cicilan utang dan bunganya  yang penuh dosa per tahun ratusan triliun. Juga rajin menambah utang baru. Tahun ini utang LN 54T dan SUN 134T. Padahal tidak ada cerita bangsa yang telah terjerat utang ribawi bisa mentas. Mesir hancur dan miskin hingga terjajah karena Muhammad Abduh membolehkan didirikannya Bank Inggris pertama kali Kairo untuk membiayai proyek Terusan Suez. 


Telah nyata rezim SBY adalah rezim bunuh diri. Ibarat kapal Titanic bakal menenggelamkan seluruh rakyat Indonesia ke dalam laut kebinasaan. Oleh karena itu, harus ada terobosan untuk mengganti rezim dan sistem kebijakan mengelola NKRI ini untuk menyelamatkan rakyat.  


Syariat Islam Solusi Tuntas dan Menyeluruh


Islam adalah agama sempurna (QS. Al Maidah 3). Islam adalah agama sekaligus ideologi. Islam bukan sekedar agama ritual, tapi juga agama politik yang mengatur dan menyelesaikan problem-problem kehidupan, baik itu problem ideologi, problem politik, problem ekonomi, problem sosial, problem budaya, maupun problem pertahanan dan keamanan.


Oleh karena itu, setelah kegagalan berbagai jenis ideologi, sistem dan rezim,  yang diterapkan sejak Indonesia merdeka, kini saatnya rezim syariah, rezim ideologi Islam, naik ke pentas kekuasaan NKRI untuk menyelesaikan segala persoalan bangsa Indonesia yang berfalsafah berdasarkan Ketuhanan YME secara formal dan konstitusional. Kenapa harus rezim syariah?


Pertama, Islam mengajarkan setiap manusia apapun jabatan dan kebangsaannya serta berapapun kekayaannya adalah sama di hadapan Allah SWT. Kemuliaan hanyalah pada ketaqwaan (QS. Al Hujurat 13). Nabi Muhammad saw bersabda: Tidak ada kelebihan bangsa Arab terhadap Non Arab atau bangsa Non-Arab terhadap Arab kecuali dengan taqwa (Al Hadits).  


Kedua, Islam membebaskan manusia dari penghambaan sesama manusia kepada penghambaan hanya kepada Allah SWT, Tuhan YME pencipta Manusia. Itulah  kalimat yang disampaikan tentara Islam kepada Panglima Rustum dari Persia, sebelum perang Qadissiyah yang mengakhiri imperium Persia. Khalifah Umar r.a., penguasa Madinah yang kekuasaan dan keadilannya meruntuhkan adidaya Rumawi dan Persia, etelah menghukum Qishash putra Gubernur Mesir Amr bin Ash, berkata:
“Wahai Amr, sejak kapan engkau memperbudak manusia sedangkan ibu-ibu mereka melahirkan mereka dalam keadaan merdeka!”

Ketiga, Islam mewajibkan Negara mengelola sumber daya alam, tanpa menyerahkannya kepada swasta apalagi asing, untuk diberikan Cuma-Cuma kepada rakyat, diberikan dengan harga murah, atau diberikan dengan harga ekonomi namun keuntungannya dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.   Negara boleh menjual minyak dan gas serta kekayaan alam lainnya kepada dunia internasional dengan harga mahal untuk membiayai pendidikan, kesehatan, dan keamanan gratis. Dengan rakyat memperoleh pendidikan unggul secara gratis, layanan kesehatan prima secara gratis, dan jaminan keamanan secara gratis, maka rakyat akan tumbuh menjadi manusia dengan SDM unggulan sehingga secara umum mereka akan sejahtera. Sebab, kekayaan alam adalah nikmat Allah SWT untuk rakyat secara umum, bukan untuk sekelompok penguasa ekonomi dan politik antek imperialis. 


Keempat, Islam menghapus system riba (QS. Al Baqarah 275-279)  dalam segala bentuknya yang pasti eksploitatif dan mewajibkan Negara melakukan perimbangan ekonomi agar tidak terjadi gap yang lebar antara si miskin dan si kaya. Islam tidak melarang adanya orang kaya, bahkan menjelaskan keberadaan orang kaya untuk mempekerjakan yang miskin (QS. Az Zukhruf  32). Namun Islam melarang penumpukan harta, baik barang maupun uang (QS. At Taubah 34). Islam melarang harta itu hanya berputar-putar di antara orang kaya (QS. Al Hasyr 7). Rasulullah saw. sebagai kepala Negara di Kota Madinah melakukan perimbangan ekonomi dengan membagikan harta sitaan (fai’i) dari kaum Yahudi Bani Nadlir hanya kepada kaum Muhajirin yang berjirah dari Mekkah ke Madinah tanpa membawa harta.  Orang Anshar yang pribumi Kota Madinah tidak diberi kecuali dua orang fakir miskin di antara mereka.  


Kelima, Islam mewajibkan Negara menyelesaikan seluruh perselisihan dan konflik di antara rakyat, dengan hukum syariat Allah SWT (QS. Al Maidah 59) dan konflik rakyat dengan penguasa dengan merujuk Al Quran dan As Sunnah (QS. An Nisa 59). Untuk mengadili konflik rakyat dengan penguasa serta menghilangkan kezaliman penguasa dibuat mahkamah mazhalim yang diangkat dari ulama yang hanya takut kepada Allah SWT (QS. Fathir 8).  


Keenam, Islam mewajibkan Negara mengangkat para pejabat dari rakyat yang terbaik kecakapannya dan bertaqwa kepada Allah, bukan hasil membeli suara rakyat atau karena kesiapan membayar setoran kepada istana. Para pejabat selain diberi fasilitas,  juga diberi nasihat dan batasan agar mereka menjalankan tugas dengan amanah dan tidak korupsi (QS. Ali Imran 161). Dalam melayani masyarakat mereka wajib untuk memberi kemudahan dan tidak menyulitkan, menggemberikan rakyat bukan malah menakut-nakuti (Al Hadits).   


Ketujuh, Islam mewajibkan rakyat mengangkat kepala Negara yang mukmin (QS. An Nisa 59), bukan orang kafir atau agen dari kaum kafir imperialis semacam mafia Berckeley apalagi antek Yahudi Illuminati (QS. An Nisa 141), orang yang taat kepada Allah SWT dan bukan orang yang fasik dan zalim (QS. Huud 113), serta lelaki hebat yang ahli dalam kepemimpinan dan pemecahan problematika lantaran kealimannya dalam hukum-hukum syariat, baik fiqh siyasah, fiqh muamalat, maupun fiqh jinayat.  


Insyaallah dengan tujuh poin di atas, Indonesia ada harapan diselamatkan dari serigala-serigala lapar yang selama ini memangsa umat Islam Indonesia yang terpecah-belah bak domba-domba yang terpecar dari kumpulannya. Dengan semangat perjuangan menegakkan syariat Allah dan didorong dengan keinginan luhur untuk berkehidupan bangsa Indonesia yang bermartabat, kita songsong naiknya rezim syariah di Indonesia, untuk mewujudkan NKRI bersyariah. Dengan NKRI Bersyariah
baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur insyaallah terlaksana!
   
Program Presiden Syariah untuk mewujudkan NKRI Bersyariah


Menurut Al Mawardi dalam
Al Ahkam As-Sulthaniyyah: Fungsi Negara adalah hirosatut diin dan siyasatut dunya.

Program Presiden Syariah adalah memantapkan NKRI sebagai Negara yang melaksanakan syariah secara formal konstitusional. Artinya seluruh lembaga Negara secara sinergis dalam rangka menjalankan syariah sebagai hukum formal untuk memutuskan segala perkara dan menyelesaikan problem-problem di lapangan.  

Oleh karena itu program Presiden syariah bilamana terpilih secara definitive, adalah : 


1.    Mendekritkan berlakunya kembali syariat Islam secara formal konstitusional di seluruh Nusantara sebagai wilayah NKRI.


2.    Menjaga keutuhan syariah agar berlaku secara menyeluruhdalam seluruh aspek kehidupan, baik syariah dalam bidang ideologi, politik pemerintahan, ekonomi, sosial budaya, hukum peradilan, pertahanan, dan keamanan.  


3.    Menjaga aqidah dan pemikiran umat sehingga mereka tetap setia menjaga dominasi pemikiran Islam sebagai shibghah di masyarakat  dan akan menjadi perasaan dan nafas kehidupan masyarakat. 

4.    Menjaga pemenuhan kebutuhan masyarakat atas sandang, pangan, dan papan dengan membuka lapangan kerja seluas-luasanya.

5.    Memastikan terpenuhinya kebutuhan kolektif masyarakat atas pendidikan. Kesehatan. Dan pendidikan secara gratis. 


Strategi Mewujudkn Presiden Syariah


1.    Membangun kesadaran umat tentang (1) kebobrokan system sekuler, (2) perlunya solusi Islami, dan (3) adanya presiden syariah sebagai eksekutif yang punya otoritas melaksanakan syariah sebagai hukum Negara


2.    Membentuk Gerakan Relawan Capres Syariah (RCS) untuk melakukan ketiga proses penyadaran  dalam poin 1 dan untuk melakukan pertarungan pemikiran antara haq dan batil.


3.    Melakukan konsolidasi umat dalam bidang pemikiran, perasaan, loyalitas, dan gerakan.


4.    Melakukan pertarungan politik dengan melakukan kritik terhadap kebijakan pemerintah sekuler yang bertentangan dengan Islam dan atau tidak berpihak kepada kemaslahatan umum rakyat.

5.    Serah terima kekuasaan dari rezim sekuler kepada rezim syariah baik melalui pemilu maupun aktivitas ekstra parlemen

Tokoh-tokoh yang berpeluang menjadi Kandidat Presiden Syariah


Tokoh Pejuang Syariah yang pantas jadi Presiden Syariah  adalah Habib Rizieq Shihab, KH Abu Bakar Ba’asyir, Abu Jibriel, KH. Ma’ruf Amien, Dr. Hidayat Nurwahid, Dr. Fuad Amsyari, Munarman, SH, dr. Joserizal, Dr. MS Kaban, Ir. Ismail Yusanto, dan lain-lain.


Munajat untuk menyongsong janji  dan pertolongan Allah SWT

1.    Kemenangan dan kekuasaan adalah janji Allah  untuk orang-orang mukmin (QS. An Nuur 55)
2.    Kemenangan adalah pertolongan Allah SWT untuk orang-orang yang menolong agama Allah (QS. Muhammad 7)
3.    Hari-hari kemenangan selalu dipergilirkan (QS, Ali Imran 140)
4.    Siapa yang berkuasa adalah ketentuan Allah (QS. Ali Imran 26)
5.    Misi Islam dalam kekuasaan (QS. Al Hajj 41)

Wallahu ghaalibun ala amrih walaakinna aktsarannaasi laa ya’lamuun…

Posted by IMAM SUPRIADI On 22.55 No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Untuk Direnungkan......!!!



~Jangan jadikan aku isterimu, jika kamu cepat Bosan & Berpaling pada Perempuan lain.
Jawab :
+Jangan kau pilih aku jadi suamimu, jika nanti setelah menikah kau tak bisa bersolek buat suamimu, tapi kau bersolek buat orang lain.

~Jangan jadikan aku istrimu, jika nanti kamu enggan hanya untuk menganti popok anakmu ketika dia terbangun malam hari, sedangkan selama sembilan bulan aku harus membawa nya diperut ku.
Jawab :
+Jangan sering mengandalkan suami untuk membantumu hanya sekedar mengganti popok anak kita; padahal suami sudah seharian mencari nafkah untuk kamu sebagai isteri..

~Jangan jadikan aku isterimu, jika nanti kita tidak bisa berbagi baik suka & sedih dan kamu lebih memilih teman perempuan lain untuk bercerita. aku hanya ingin berbagi dan aku bukan hanya teman tidur mu yang tidak bisa diajak bercerita sebagai seorang sahabat.
Jawab:
+Jangan kau sangka aku bercerita atau curhat pada teman wanitamu dan kau anggap selingkuh, karena kamu tak pernah bertanya pada suami, apa saja tugas2 di kantor yang membebaninya....Jangan mudah cemburu dan berprasangka...

~Jangan jadikan aku isteri mu, jika nanti kamu langsung tertidur setelah kita selesai bercinta.kamu harus tau aku menikmati kebersamaan denganmu.
Jawab:
+Kebersamaan bukan harus terus bermanja-manja dan mengatur atas otoritas suami pada isteri....juga jangan sampai melupakan ibadah kepada Allah......

~Jangan jadikan aku isteri mu, jika dengan alasan sudah tidak ada kecocokan kamu memutuskan bercerai/berpisah padaku.
Jawab :
+Ketidakcocokan itu ada pada siapa, siapa yang memulai dan kenapa harus dibiarkan menjadi masalah yang besar. Cari solusi bersama dan hilangkan keangkuhan masing2...

~Jangan jadikan aku isterimu, jika nanti kamu memilih tamparan dan pukulan untuk memperingati kesalahan ku.sedangkan aku tidak tuli dan masih bisa mendengarkan kata katamu yg lembut tapi berwibawa.
Jawab:
+Tidak tuli. namun sebagai isteri tidak mengindahkan peringatan suami, apa artinya teguran suami jika suami sudah memberitahu kalau isterinya bersalah....jangan membuat suami sampai gusar...apalagi berlarut-larut.....

~Jangan jadikan aku isterimu, jika setelah seharian bekerja kamu tidak segera pulang dan memilih bertemu teman teman mu.
Jawab:
+Aku harap kamu harus memaklumi dan memahami tugas dan tanggungjawab suami serta tugas2 suami di kantor dengan cara bertanya kepada suami.....jangan cepat berprasangka....apalagi menuduh dan memfitnah suami...

~Jangan pilih aku sebagai isterimu, jika nanti kamu malu membawaku kepesta temen temenmu&memperkenalkan aku sebagai istrimu. Takkan kubiarkan kamu biarkan aku sebagai pajangan dirumah sedangkan kamu lebih memilih berpergian dengan temen temanmu. Bagiku pasangan bukan sebuah trofi atau pajangan
Jawab:
+Sebagai suami jelas tahu dan paham, tetapi isteri jangan sering menuntut untuk hadir ke pesta yang sesungguhnya tidak ada sangkut pautnya dengan kehadiranmu disana....jangan bersolek berlebihan di pesta hanya untuk memamerkan perhiasan yang kamu punya...

~Jangan Pilih aku jadi istrimu, jika nanti kamu berpikir akan mencari pengganti ketika tubuhku tak selangsing sekarang.kamu tentunya tau kalau kamu juga ikut andil besar dengan melar nya tubuh ku.
Jawab:
+Sebagai seorang isterinya tentunya kamu paham, kalau suami suka dengan tubuh langsing, akan tetapi kamu tidak berusaha dan merawat kelangsingan tubuh kamu. Kamu hanya menuruti hobimu yang suka makan tiada henti...ingat itu...

~Jangan Buru Buru Menjadikan ku Sebagai Isterimu, Jika saat ini kamu masih belum bisa menerima Kekurangan & Kelebihanku. Sedang seiring waktu kekurangan bukan semakin tipis tapi semakin NYATA....
Jawab:
+Hendaknya keduabelah pihak saling menerima kekurangan dan kelebihan masing2. bukannya seperti ini: Wanita berkata :"Pilih aku apa adanya, tetapi buat pria kau berkata"Kau ADA APANYA" buat ku.....heheheeee...

Galery Foto

Galery Foto
Pedagang K5 di Pejompongan
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

728-banner

About

Blogger templates