Supriyadi Stephen, pria berusia 53 tahun asal Jakarta Utara ini memutuskan memeluk Islam karena menemukan jawaban tentang makna penyembahan kepada Tuhan yang sebenarnya. Dalam proses syahadatnya Supriyadi dibimbing oleh KH. Muhammad al Khaththath, Supriyadi mengaku ada yang salah dalam pemahamannya selama ini.
"Ternyata Yesus yang selama ini saya sembah hanya manusia. Yesus juga mati seperti manusia, Yesus juga sama punya ibu. Masa Tuhan manusia, itulah pertanyaan yang selama ini dibenak Supriyadi," demikian pengakuan Supriyadi kepada jamaah yang hadir.
Supriyadi merasa selama ini salah menyembah. Dia juga menyesalkan istrinya sudah meninggal terlebih dahulu sebelum dia masuk Islam. Tetapi Supriyadi memiliki anak yang akan dia ajak untuk memeluk Islam.
Setelah yakin dan tanpa paksaan, akhirnya Supriyadi bersyahadat. Dengan kesaksian tersebut, alhamdulillah Supriyadi telah menjadi muslim. Namanyapun diganti dari Stephen menjadi Salman, lengkapnya menjadi Supriyadi Salman.
Setelah menjadi muslim, Ustadz al Khaththath berpesan agar Supriyadi lebih giat lagi mempelajari Islam dan mempertahankan keislamannya sampai mati walaupun apapun yang terjadi.