"Asuransi untuk asrama haji yang besar," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), Anggito Abimanyu, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (5/4/2013).
Anggito menambahkan, asrama haji yang akan diasuransikan, antara lain asrama haji di Jakarta, Surabaya, Makasar, Medan, dan Aceh. Asuransi ini, menurut Anggito, diperlukan untuk mengantisipasi peristiwa yang dapat merusak fasilitas umat muslim ini. Sebab, selama ini belum ada asrama yang diasuransikan.
Sistem asuransi ini, kata Anggito, akan berlaku dalam periode setahun. Artinya, premi akan dibayarkan setahun. Setelah masa satu tahun habis, maka asuransi akan diperbaharui. Pembayaran asuransi asrama ini akan diajukan dalam pembiayaan APBN. "Kita akan ambil APBN selama setahun untuk premi asuransi ini," tambah Anggito.
Selain membuat asuransi untuk asrama haji yang besar, pemerintah akan memerketat penggunaan asrama haji untuk kegiatan umum. Setiap lembaga atau organisasi yang akan menggunakan fasilitas yang ada di asrama, akan dimonitor setiap kegiatannya.
Jangan Trauma
Para anggota Komisi VIII DPR RI menginspeksi berbagai kerusakan di Asrama Haji Pondok Gede, Makasar, Jakarta Timur, Jumat (5/4). Mereka berharap pihak Asrama Haji dapat segera memperbaiki kerusakan sebelum musim haji. Hitungan dari pihak Asrama Haji, kerugian mencapai Rp 1,2 miliar.
Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Adang Ruchiatna, menyarankan setiap kerusakan segera dibuat laporannya untuk diadukan ke aparat kepolisian. ‘’Didata kerusakan sesungguhnya,’’ kata dia di Asrama Haji.
Sebelumnya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengadakan kongres di Asrama Haji. Perusakan terjadi pada berbagai fasilitas di sana. Di antaranya pintu dijebol, kursi dibakar, kaca-kaca dipecahkan, dan lainnya. Perusakan diduga dilakukan oleh peserta kongres.
Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PAN Ahmad Rubaie mengatakan, segera dibuat regulasi baru mengenai tata cara penyewaan gedung tersebut. Salah satunya minta garansi ke panitia bila terjadi perusakan atau kerusuhan seperti ini. Mantan anggota HMI ini mengatakan, pihak asrama haji tetap menerima acara maupun kongres apapun. ‘’Pihak asrama haji jangan trauma,’’ ujar dia.
Dia meminta pengurus asrama haji tetap melayani masyarakat dengan baik. Kejadian ini patut dijadikan pelajaran, namun, jangan sampai hal ini menurunkan kualitas pelayanan dari pihak asrama haji. Turut hadir selain komisi delapan DPR RI, pihak pengurus asrama haji, dan Pembina Asrama Haji Anggito Abimanyu.
red: Abu Faza
sumber: republika.co.id
0 komentar:
Posting Komentar