Surat kabar mingguan Perancis Charlie Hebdo mengumumkan akan menerbitkan karikatur Nabi Muhammad dalam edisi mereka berikutnya yang menurut mereka akan mengejutkan orang-orang yang ingin terkejut," kata editor mingguan tersebut pada hari Selasa kemarin (18/9).
Editor, awalnya seorang kartunis yang menggunakan nama Charb, menegaskan bahwa edisi terbaru surat kabar mereka akan berisi kartun yang menampilkan beberapa gambar yang dianggap Nabi Muhammad.
Gambar-gambar itu akan muncul di halaman dalam edisi terbaru dan beredar di jalan-jalan pada hari Rabu.
Keputusan majalah untuk mempublikasikan kartun datang dengan latar belakang kerusuhan di dunia Islam terkait film buatan AS yang mengolok-olok Nabi Muhammad dan menggambarkan Muslim sebagai pencinta kekerasan.
Rencana mingguan Perancis itu disambut dengan seruan langsung dari para pemimpin politik dan agama yang mengingatkan bahwa langkah itu hanya akan menambah maraknya aksi kekerasan.
Perdana Menteri Jean-Marc Ayrault mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan ketidaksetujuannya atas semua rencana tersebut.
"Perdana menteri menegaskan ketidaksetujuannya dalam menghadapi setiap ekses dan seruan untuk semua orang yang bertanggung jawab atas diterbitkannya kartun itu," kata sebuah pernyataan dari kantornya. Perancis sendiri memiliki setidaknya empat juta Muslim, dan menjadi komunitas Islam terbesar di Eropa Barat.
Dalil Boubakeur, ulama senior di Masjid terbesar Paris, meminta umat Islam Perancis untuk tetap tenang atas rencana penerbitan kartun nabi itu.
Dewan Muslim Perancis pada Selasa kemarin (18/9) mengatakan pihaknya sangat kecewa dengan keputusan mingguan satir Charlie Hebdo untuk mempublikasikan "kartun menghina" yang menampilkan Nabi Muhammad.
Dewan Muslim, badan perwakilan utama untuk empat juta komunitas Islam Perancis, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengecam keras aksi Islamofobia terbaru ini.
Ia menambahkan: "Kami mendesak umat Islam Perancis untuk tidak bereaksi terhadap provokasi ini."(fq/afp)
0 komentar:
Posting Komentar