Redaksi Salam-Online –
Produser keturunan Yahudi-Amerika yang berdarah Mesir itu mengatakan dia telah mengganti namanya sejak 2002 karena merasa namanya terlalu feminin.
Pengadilan Tinggi Orange County, California, Amerika Serikat kemarin menunjukkan dokumen pengadilan yang menyatakan Nakoula diizinkan mengganti namanya menjadi Youssef pada 2002.
“Karena nama Nakoula adalah nama perempuan dan itu menyulitkan saya,” ujar Bacile seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Ahad (30/9/2012).
Pengadilan Federal Amerika dua tahun lalu memvonis Bacile penjara 21 bulan atas dakwaan menipu. Dia kemudian dibebaskan bersyarat, yakni dilarang memakai komputer dan Internet tanpa izin selama lima tahun.
Kamis (27/9/2012) lalu, Nakoula akhirnya ditangkap polisi di Kota Los Angeles, Negara Bagian California, Amerika serikat. Biro Penyelidik Federal Amerika (FBI) mengambil alih kasus ini dan menginterogasi lelaki berusia 52 tahun itu.
Pengadilan California Amerika tiga tahun lalu mendakwa Bacile menipu sejumlah bank di Amerika. Pengadilan memvonis dia dengan hukuman penjara dan denda Rp 74,6 miliar. Dia saat ini dalam status bebas bersyarat dan dilarang memakai komputer dan Internet selama lima tahun.
Pengacara Bacile mengatakan permintaan kliennya untuk menyerahkan jaminan pembebasan sebesar Rp 95.700.000 kepada pengadilan telah ditolak meski selama ini kliennya sudah bekerjasama dan berkomunikasi dengan polisi dalam persembunyian. (merdeka/salam-online)
0 komentar:
Posting Komentar